Pages

Senin, 17 Agustus 2015

HANYA TOPENGMU



Dulu diriku terpesona olehmu.
Ketulusan dan pengorbananmu.
Membuatku berani menapaki tempatmu.

Hatiku lemah..
Terlunglai dalam perangkapmu.
Pesonamu yang berbisa.
Memangsaku yang tercabik.
Tatkala diriku dalam genggamanmu.
Terbukalah topengmu yang asli.

Engkau bukanlah bidadari yang tulus nan jelita.
Namun sosok bertopeng berselubung kecantikan.
Keangkuhan,kebencian,kemunafikan..
Bersemayam dalam hatimu.
Kata-kata pedas nan runcing bagaikan air mengalir
Dari bibir indahmu wajah nan pesona

DIANTARA 2 PILIHAN



Ya Allah..
Terasa perih dan lemah hati ini.
Begitu banyak persoalan meronta jiwa.
Membuatku tersungkur tak sanggup memikulnya.

Ya Allah..
Mungkin langkahku salah..
Memasuki rumah dia.
Padahal hatiku menginginkan rumah yang lain.

Ya Allah..
Betapa sesak hati ini.
Mencoba mengalah demi logika.
Menutup rasa yang bergejolak.
Untuk lepas dari genggamannya.

ASA YANG TERJUNTAI



Dengarlah jeritanku.
Betapa diriku ingin bersamamu.
Betapa rinduku selalu menggelora.
Betapa cinta kasihku trpupuk indah untukmu.

Harapan dan asaku terasa terjuntai.
Tatkala ragaku tersandera olehnya.
Memisahkan kita oleh keegoisannya.
Permainan hukum yang tak terpelakkan.

Tahukah wahai engkau??
mata ini senantiasa menatapmu dari jauh..
Hati ini senantiasa menangis dalam kepiluan.
Dan tubuh ini terasa kaku tatkala melewati rumahmu.