Pages

Rabu, 02 November 2011

SAHABAT…ARAH BERPIJAKMU SALAH LHO

Share on :


(Menguak kehidupan Lesbianisme Indonesia di Hongkong)

PENDAHULUAN

Pertama..tidak ada maksud untuk melecehkan atau menghujat para sahabat yang menjadi buruh Migran Indonesia di Hongkong dengan uraian yang akan saya bahas nanti.
Saya akui..banyak juga para Buruh Migran Indonesia yang bersekolah(tingkat SLTA atau SMP) juga yang mendalami segi agama Islam.

Namun kita tidak bisa memungkiri bahwa  banyak sekali para buruh migrant yang terseret arus kehidupan yang tidak wajar dalam arti kehidupan LESBIANISME.
Dengan tulisan yang akan saya bahas nanti..setidaknya akan saling mengingatkan mereka untuk kembali ke jalan yang benar menurut syariat Islam atau setidaknya kita mencari solusi untuk memecahkannya.
**************

Sahabatku….
Bulan-bulan pertama kuinjakan kakiku di negeri beton ini (Hongkong)diriku sangat suka sekali melirik-lirik daerah Cause Way Bay tatkala waktu senggangku.
Setidaknya aku bisa bertemu/melihat sahabat-sahabat dari Indonesia yang bekerja sebagai buruh Migran di Indonesia.Cause Way Bay bagaikan kampong halaman untuk orang Indonesia di Hongkong.Berbagai polah orang Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa bisa kusaksikan secara terbuka di Cause Way Bay setiap Sabtu dan Minggu.

Namun Sahabatku…
Seiring waktu berjalan..kurasakan dadaku sesak dan ngeri melihat perubahan prilaku warga Indonesia yang memenuhi Cause Way Bay tepatnya lapangan Victoria dan sekitarnya.
Jujur..diriku bergidik dan diam-diam menangis menyaksikannya.

Bagaimana tidak??
Kusaksikan kehidupan Lesbianisme yang makin menjamur.Kusaksikan juga beberapa dari mereka tak segan-segan bermabuk ria dengan minuman dan rokok.
bahkan berpelukan dan berciuman tanpa risih.cara berpakaian pun sudah sangat susah untuk dilihat apakah kalian wanita atau pria.,dll

Sungguh sahabatku..
Diriku sangat ngeri menyaksikannnya..hingga secara perlahan diriku mulai malas mengunjungi kampong halaman Cause Way Bay tsb.
Diriku mulai beralaih ke daerah Kowloon Park..namun disana pun kudapati pemandangan yang sama.Dan diriku benar-benar terhenyak karena hampir seluruh daerah hongkong dipadati oleh kehidupan lesbianism dari orang-orang Indonesia…
Ternyata dari 300.000 Buruh Migran Indonesia hamper 2/3 adalah mereka yang terserret arus kebebasan.

Sahabatku…
Ingin sekali kutanya sesuatu kepadamu…
Bukankah tujuanmu datang ke negeri Hongkong ini untuk mencari nafkah demi kehidupan yang lebih baik di Indonesia?Bukankah pengorbananmu selama bekerja di Hongkong ini demi sang buah hati dan suami tercinta di Indonesia?Bukankah kedatangamu di negeri beton ini dirimu punya segudang harapan dan impian yang kau sebutkan sangat susah tergapai di Indonesia?
namun kenapa dirimu membuang  dan menulikan telingamu sendiri akan tujuan2mu tsb?

Sahabatku…
Sadarkah jika prilakumu sangat menyimpang dari syariat Islam?
Tahukah apa panggilan orang lain untukmu?Mereka memanggilmu TOMBOY or LESBI..
tahukah kalian apa maknanya?
Mari kita bahas satu persatu..dan kita renungkan..

A.Pengkid/ Tomboy
adalah menunjuk kepada remaja perempuan yang mempunyai penampilan seperti lelaki termasuk tingkah laku,sikap dan tindakan bahkan kecenderungan cinta dan tarikan seksualnya adalah sejenis.
Mereka senantiasa menonjolkan identitas jati dirinya berlawanan dengan normal biologis,moral,social kewanitaan yang mereka miliki.

Fenomena social biasanya dapat di lihat melalui beberapa cirri pribadi antaranya cara berpakaian seperti lelaki,imej pada diri misalnya berambut pendek seperti lelaki dan gemar melakukan aktivitas yang selalu di lakukan golongan lelaki.
Biasanya nich gejala Tomboy disebabkan kecenderungan dari usia anak-anak yang lebih berminat kepeda perempuan dan lingkungan di sekitarnya.

Fenomena Tomboy juga berlaku atas keinginan dan kehendak diri yaitu hubungan cinta seksual seorang perempuan bersama perempuan lain dengan alas an hanya perempuan mengetahui keinginan perempuan dan menjanjikan kepuasan yang lebih.
Biasanya nich golongan ini cepat bertukar pasangan dan yang hanya dicari biasanya hanya kepuasaan semata.

Sahabatku…
Islam dari awal mengecam keperibadian buruk seperti itu, lebih-lebih lagi apabila ia bertentangan dengan fitrah semula jadi manusia.

Hadis diriwayatkan al-Bukhari dan Ashabus Sunan dari Ibnu Abbas, katanya (maksud): “Rasulullah s.a.w melaknati kaum lelaki yang menyerupai wanita dan kaum wanita yang menyerupai lelaki.

Dalam hadis diriwayatkan Bukhari lagi: “Rasulullah s.a.w melaknati pondan-pondan dari lelaki dan juga wanita-wanita yang menyerupai lelaki.”

Ahmad dan at-Tabrani meriwayatkan daripada seorang lelaki dari suku Huzail, katanya: “Saya telah melihat Abdullah bin Amru bin al-Ash yang rumahnya di tanah halal sedang masjidnya pula di tanah haram, katanya:

Ketika aku berada di sisinya, dia terlihat Ummi Said binti Abu Jahal membawa busur dan panah dan dia berjalan berlagak seperti lelaki, maka bertanya Abdullah; siapa wanita ini? Jawabku, Ummi Said binti Abu Jahal. Maka kata Abdullah: Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Bukan dari golongan kita orang yang menyerupai lelaki dari kaum wanita dan tidak juga orang yang menyerupai wanita dari kaum lelaki.”

B.LESBIAN
Menurut bahasa Inggris adalah wanita yang mempunyai tarikan seksual/romatic terhadap wanita lain.

Nach kalau menurut Islam nich definisi LESBI adalah:
 Berkata penulis kamus Al-Lisan (Lisaanul ‘Arab pada judul سحق.), “kata اَلسَّحْقُ artinya ialah yang lembut dan yang halus, dan مُسَاحَقَةُ النِّسَاءِ adalah kalimat lafal yang terlahir (darinya).”

Ibnu Qudamah berkata dalam kitabnya Al-Mughni (10/162), Jika telah bergesek dua wanita maka keduanya melakukan zina yang terlaknat berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam bahwasanya Beliau Shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda,
”- إِذَا أَتَتِ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ فَهُمَا زَانِيَتَانِِ
Apabila seorang wanita mendatangi (menyetubuhi) seorang wanita maka keduanya berzina.” tidak ada batasan dalam hal ini pada keduanya karena tidak ada ilaj (Ilaj ( إِيْلاجٌ ) ialah masuknya kepala zakar pria pada kemaluan wanita.) ( إِيْلاجٌ ) di dalamnya.

Maka hal itu serupa dengan mubasyaroh (Mubasyarah (مُبَاشَرَةٌ )ialah hubungan badan antara suami dan istri) ( مُبَاشَرَةٌ ) tanpa farji dan keduanya harus dihukum karena telah berbuat zina yang tidak ada batasan di dalamnya, persis dengan seorang lelaki yang menggauli wanita tanpa jima’ (hubungan intim).”

Al-Imam Al-Alusi berkata di dalam Ruhul Ma’ani, Jilid ke-8, hlm. 172-173, setelah berbicara tentang gay dan kejelekannya, beliau Rahimahullah berkata,
” وَأُلْحِقَ بِهَا السِّحَاقُ وَبَدَا أَيْضًا فِيْ قَوْمِ لُوْطٍ، فَكَانَتِ الْمَرْأَةُ تَأْتِي الْمَرْأَةَ
Sihaq (lesbi) masuk dalam kategori liwat yang juga terjadi pada kaum Luth, yaitu seorang wanita menyetubuhi wanita.”
Dari Hudzaifah Radhiallaahu ’anhu,

“إِنَّمَا حَقُّ الْقَوْلِ عَلَى قَوْمِ لُوْطٍ حِيْنَ اسْتَغْنَى النِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ ، وَالرِّجَالُ بِالرِّجَالِ

Sesungguhnya benarlah ucapan (Allah Subhaanahu wa Ta’ala) atas kaum Luth tatkala kaum wanita (dari mereka) merasa cukup dengan para wanita dan kaum lelaki merasa cukup dengan para lelaki.” (Para perawi hadits ini terpercaya, hadits ini dikeluarkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu’b Al-Iimaan dan oleh As-Suyuthi dalam Ad-Daar Al-Mantsuur (3/100)

Diriwayatkan dari Abu Hamzah, beliau berkata, ”Saya pernah mengatakan kepada Muhammad bin Ali bahwa:
عَذَّبَ اللهُ نِسَاءَ قَوْمِ لُوْطٍ لِعَمَلِ رِجَالِهِمْ”’
Allah ’Azza Wa Jalla mengadzab para wanita kaum Luth karena perbuatan para lelaki mereka?

Kemudian, Muhammad bin Ali berkata:
“اَللهُ أَعْدَلُ مِنْ ذَلِكَ ، اِسْتَغْنَى الرِّجَالُ بِالرِّجَالِ ، وَالنِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ
Allah lebih adil dari itu (adanya adzab) karena, kaum lelaki telah merasa cukup dengan para lelaki dan kaum wanita telah merasa cukup dengan para wanita.” ( Hadits ini dikeluarkan oleh Al-Baihaqi, Ibnu Abiddunya dan Ibnu ‘Asakir)
Nach kembali kepada sejarah lesbian sendiri…

Perkataan lesbian daripada kata sifat merujuk kepada pulau Lesbos di Greek. Lesbos pada zaman silam dikatakan ada hubung kait dengan wanita homoseksual karena Sappho (625-570 Sebelum Masihi), pemuisi di pulau itu ada menggambarkan tarikan seksual seorang wanita kepada wanita lain.

Hubungan lesbian juga menjadi satu kebiasaan di kalangan wanita pada zaman Sparta dulu di Greek.

Ahli sejarah Romawi, Plutarch menyatakan: “Cinta sangat disanjungi di kalangan mereka, remaja perempuan juga menjadi objek berahi bagi wanita bangsawan.”

Ahli seni lama Greek Lucian menggunakan ‘lesbian’ sebagai kata sifat untuk merujuk kepada wanita homoseksual tetapi istilah yang selalu digunakan oleh penulis silam memberi makna sama ada wanita berkelakuan lelaki atau wanita yang ada hubungan seks dengan wanita lain.

Dari tahun 1920-an, lesbian menjadi istilah yang biasa digunakan. Sesetengah wanita yang terbabit dalam hubungan jantina sama jenis tidak menampilkan imej dirinya lesbian tetapi sebagai biseksual, iaitu suka kepada kedua-dua jantina, lelaki dan wanita serta sikap ganjil yang lain.

B. Hukuman Perbuatan Sihaq (Lesbi)
Kita telah melihat apa yang dinukil oleh sebagian (ulama) tentang hukuman Allah Subhaanahu wa ta’ala terhadap para wanita kaum Luth bersamaan dengan para lelaki mereka, yaitu ketika para lelaki merasa cukup dengan kaum lelaki maka hukumannya pun telah diketahui, tidaklah samar bagi seorang pun.

Meskipun Ibnul Qayyim berkata,
وَلَكِنْ لاَ يَجِبُ الْحَدُّ بِذَلِكَ لِعَدَمِ الإِيْلاَجِ، وَإِنْ أُطْلِقَ عَلَيِهِمَا اسْمُ الزِّنَا الْعَامُ كَزِنَا الْعَيْنِ وَالْيَدِ وَالرَّجُلِ وَالْفَمِ
Akan tetapi, tidaklah wajib padanya (yaitu dalam perbuatan lesbi) hukuman (bunuh) karena tidak adanya ilaj walaupun disematkan kepada keduanya (dimaksud oleh Ibnul Qayyim dengan ucapannya “kepada keduanya” ialah seorang lelaki menggauli lelaki lain dengan kemaluan tanpa adanya ilaj dan seorang wanita yang menggauli wanita lain maka tidak terjadi ilaj padanya.) nama zina secara umum, seperti zina mata, zina tangan, zina kaki, dan zina mulut.” ( Al-Jawaab Al-Kaafi, hlm. 201.)

Demikian juga, Selain beliau ada yang berkata,
أَنَّهُ لَيْسَ فِيْهِ إِلاَّ التَّعْزِيْرُ
Tidaklah ada pada perbuatan lesbi, kecuali ta’zir” (Ta’zir adalah hukuman bagi para pelaku maksiat tidak sampai dibunuh.)

Akan tetapi, tidaklah hal tersebut menjadikan kita untuk menyepelekan dan menganggap remeh dosa lesbi karena seorang wanita jika menjalani dosa tersebut, ia telah meletakkan kedua kakinya di atas jalan pebuatan yang keji. Ia akan melakukan yang selain dari itu dengan lebih cepat, jika terbuka sebuah kesempatan (baginya). Dan jika hukumannya berupa ta’zir (hukuman selain dibunuh), apakah setiap wanita yang melakukan hal tersebut akan pergi untuk dita’zir dan disucikan atau hukumannya ditangguhkan sampai (datang) hari kerugian dan penyesalan?

وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَشَقُّ
Dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 34)
Perubahan budaya Barat yang makin menjerumuskan membuat sebagian masyarakat membenarkan hubungan romatis diantara sesame jenis dan melahirkan kehidupan yang lebih bebas.

Banyak pihak yang mempertahankan hubungan ini hanya berpedoman karena prinsip kebebasan dan persamaan hak asasi.
Para lesbianism mengaku mendapatkan kepuasaan,ketenangan , kedamaian,yang sebenarnya hanyalah semu belaka karena  sebenarnya tidak lebih kebejatan social yang perlu di hindari dan melanggar syariat Islam.

Al Qur’an dengan tegas telah membahas soal nafsu tsb yaitu:
“Adakah Engkau Nampak orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya?maka dapatkah engkau menjadi pengawas yang menjaganya?
Atau adakah engkau menyangka bahwa kebanyakan mereka mendengar atau memahami.Mereka hanya seperti binatang ternak,bahkan lebih sesat lagi.
(QS.Al Furqan;43-44)

Sayid Qutb dan abdul Ala Al maududi dalam Manhaj hidup Muslim berkata:
“Bila kita menyerahkan diri kepada nafsu yang jahil dan menyeleweng itu tentu akan menyeret anda menjadi orang yang hanya mementingkan diri sendiri,menjadi orang yang berakhlak bejat dan rusak,hidup kita akan hancur di dunia dan akhirat nanti.


************************************
Wahai Sahabatku…mari kembli ke jalan_Nya yang benar..jangan jerumuskan hidupmu yang sesaat ini demi nafsu dan godaan yang sesat…

Bandung,31 October 2011
Andrealica Nhordeeniz



0 komentar:

Posting Komentar