Pages

Senin, 29 Agustus 2011

MENCARI MAKNA TULANG RUSUK

Share on :




“Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (terdiri) dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal, sesungguhnya yang termulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa (QS 49: 13).

******************************************************


Wahai Adam….
Dijadikan Hawa daripada tulang rusuk yang bengkok.
Untuk diluruskan oleh kaum Adam
Tetapi seandainya Adam itu sendiri tidak lurus,
Mana mungkin kayu yang bengkok menghasilkan bayang yang lurus.
Luruskanlah Hawa dengan jalan yang ditunjuk oleh Allah,
Karena mereka diciptakan begitu indah oleh Allah.
Didiklah mereka dengan panduan dari_Nya.

Duhai Adam…
Jangan coba kau menjinakkan Hawa dengan harta,
Karena nantinya mereka semakin liar.
Janganlah hiburkan mereka dengan kecantikan,
Karena nantinya mereka akan semakin derita.
Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal.
Di situlah puncak kekuatan dunia.

Tahukah Engkau wahai Adam??
Akal setipis rambutnya, tebalkanlah Hawa dengan ilmu.
Hati serapuh kaca, kuatkanlah Hawa dengan iman...
Perasaan selembut sutera, hiasilah Hawa dengan akhlak.
Suburkanlah Hawa karena dari situlah nantinya...
Mereka akan lihat nilai dan keadilan Illahi Rabbi...

Kumohon wahai Adam..
Bisikkan ke telinga kaum Hawa
bahwa kelembutan bukanlah suatu kelemahan...
Ia bukan diskriminasi Allah...
Sebaliknya di situlah kasih dan sayang Allah...

Yakinkanlah kepada hawa
Wanita yang lupa hakikat kejadiannya...
Pasti tidak akan terhibur, dan tidak akan menghiburkan...
Tanpa iman, ilmu dan akhlak..
mereka tidak akan lurus...
Bahkan akan semakin membengkok...
Itulah hakikatnya seorang hawa
Agar hawa mengenal  Illahi Rabbi
Yang Maha berkuasa mencipta segalanya...

Mengertilah wahai Adam..
 Bila Hawa  menjadi durhaka...
Pasti dunia Adam akan menjadi huru hara....
Adam pun  bukan sekadar mengharapkan ketaatan semata-mata...
Tapi binalah kepimpinan melalui bimbingan...
Pastikan sebelum Hawa bertemu Ilahi Rabbi,
Selamatkan dan sempurnakanlah dirinya...
Dekatkan dirinya kepada Allah SWT...
Niscaya akan dipermudahkanlah Allah SWT
Kepentingan dunia dan akhirat dibawah pimpinanmu...
Janganlah mengharapkan isteri semulia Fatimah Az-Zahra'
Seandainya dirimu tidak sehebat Saidina Ali..
Ingatlah wahai Adam..
Lelaki-lelaki adalah pemimpin perempuan-perempuan...
(QS.
Al-Nisa' ayat 34)

*******************************************

Hm..pernah dengar nggak kata-kata spt MENCARI TULANG RUSUK YANG HILANG..
emang tulang rususk itu apaan ya?
Yuk kita selidiki lebih jauh tentang kata2 TULANG RUSUK tsb.


Nich ada hadist yang berbunyi:

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.”
(HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186 dari Abu Hurairah)



Ada juga nich hadist lain yang berbunyi;

Saling pesan-memesanlah untuk berbuat baik kepada perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.
(HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah).



Nach..hadist tsb mempunyai makna yang sangat dalam..
Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”


Tulang rusuk yang bengkok harus dipahami dalam pengertian majazi (kiasan), dalam arti bahwa hadis tersebut memperingatkan para lelaki agar menghadapi perempuan dengan bijaksana. Karena ada sifat, karakter, dan kecenderungan mereka yang tidak sama dengan lelaki, hal mana bila tidak disadari akan dapat mengantar kaum lelaki untuk bersikap tidak wajar. Mereka tidak akan mampu mengubah karakter dan sifat bawaan perempuan. Kalaupun mereka berusaha akibatnya akan fatal, sebagaimana fatalnya meluruskan tulang rusuk yang bengkok.


Memahami hadist di atas seperti yang telah dikemukakan di atas, justru mengakui kepribadian perempuan yang telah menjadi kodrat (bawaan)-nya sejak lahir.

Lho..emang kenapa ya koq sampai Rosulullah wanti-wanti agar para Adam memuliakan kaum hawa?


hehehe..sebenarnya ini di tujukan banget buat kaum hawa itu sendiri dengan kata lain
hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.


Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.


“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).”
(HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)


Hadits Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu.
Lho koq..malah disebutkan KURANG AKAL  dan KURANG AGAMA sich?
Bisa nggak diperjelas lagi?
hohoho..gini lho…

1. Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam adalah bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang laki laki. 2. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda beliau adalah bahwa wanita itu kadang selama beberapa hari dan beberapa malam tidak shalat, yaitu ketika sedang haidh dan nifas.

Nach.. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.

Jadi..kita selaku kaum hawa.nggak boleh marah donk kalau ada yang menyatakan bahwa kaum hawa itu kurang akal dan kurang agama.

Rosulullah sdr bersabda bukan karena berdasarkan nafsu tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu beliau sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”
(Qs. An-Najm:4)



***********************

Hongkong,the end of August 2011

Andrealica Nhordeeniz

0 komentar:

Posting Komentar