TATKALA DUNIA TANPA WARNA

Secara tak sengaja..wajahmu terekam dalam kameraku tatkala diriku sedang melakukan photography alam.
Rasa kaget membuatmu terpana menatapku.
Aku hanya bisa memberikan seulas senyumku sebagai tanda maafku.Engkau tertunduk malu dan perlahan menjauhiku meneruskan perjalananmu.
Itulah pertemuan pertama kita..

Untuk kedua kalinya kita bertemu lagi di sebuah tempat tatkala kita sama-sama menuju kearah masjid.
Engkau tersipu malu meninggalkanku dalam keheranan.
Heran..seolah kita sengaja dipertemukan oleh_Nya.
Heran..rasa dan pikiranku sering mencari-cari dirimu sejak pertemuan pertama yang tak disengaja itu.

Aku tak mau jiwaku terbuai dalam maksiat memikirkanmu.Aku tak mau hatiku terlena oleh zina semata karenamu…

Rosulullah SAW pun pernah mengingatkan bahwa :
“Wahai generasi muda! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara”
(HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud)

“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah :
1.Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah.
2.Budak yang menebus dirinya dari tuannya.
3. Pemuda/I yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)

Dengan ucapan Bissmillahi Rahmanirahiim..kupinang engkau menjadi istriku..
Bersama kita lalui indahnya mahligai rumah tangga dalam menggapai ridha_Nya.Engkau tunjukan pribadi sebagai istri sholehah…dan akupun berusaha menjadi imam-mu dunia dan akhirat..

Sebuah ujian dari Allah swt menyapa kehidupan kita.
Sebuah zat kimia dalam studio-ku telah merusakkan keindahan bola matamu.
Bola matamu yang senantiasa bersinar nan sejuk..kini terbungkam gelap tanpa warna…
Ya..DUNIA TANPA WARNA…

Maafkan diriku wahai istriku…
Warna pelangi duniamu telah hilang karena kesalahanku..
Ya…Semua adalah kesalahanku yang teledor menyimpan zat kimia berbahaya untuk dunia photography-ku hingga tumpah ke wajahmu tatkala dirimu berusaha meraih sesuatu dari lemari studioku..

Berat dan sesak rasanya melihat penderitaanmu itu.Tak ingin kubayangkan betapa pedihnya duniamu tanpa warna.
Engkau terkulai lemas di ruang medical menunggu keajaiban untuk bola matamu.Sesakit apapun yang kau rasakan..engkau pendam sendiri..
justru untaian dzikir tetap mengalun dari sela-sela bibirmu..

Maafkan diriku..istriku…!
Semua adalah salahku.namun izinkanlah diriku untuk menebusnya.
membuka kembali duniamu dengan pelangi.
Engkau masih muda dan jalur hidupmu masih panjang.Bunga-bunga kehidupan masih banyak menunggumu untuk merangkainya.
Tak akan kuizinkan duniamu tanpa warna…dan aku ikhlas untuk berkorban untukmu..demi cintaku..demi segenap kasih sayangku karena_Nya.

*******************

Ada langkah kaki menghampiriku.Kucoba mengingat kembali pemilik langkah kaki tsb.Semerbak wangi tubuh mengingatkanku pada seseorang.
Serentak kucoba berdiri dan meraih tongkatku yang setia menemani perjalananku.

“Kamu tega sekali meninggalkanku sendirian.2 tahun aku mencarimu tanpa kabar beritamu.Mengapa engkau lakukan semua ini,Ri?”sebuah suara menghentakkan jiwaku.

“Karena aku sangat mencintaimu dan aku tak ingin duniamu tanpa warna.Biarlah hidupmu penuh pelangi tanpa kehadiranku..”jawabku pelan.

“Kamu salah besar,Ri..! Justru diriku lebih baik buta mataku daripada harus kehilanganmu.Engkau korbankan matamu untukku..tapi engkau menghilang dan tak mau tahu bagaimana tersiksanya diriku tanpamu.
Bagiku..engkau adalah suamiku dunia akhirat.Sisa hidupku ingin kujalani hanya denganmu apapun keadaannya.
Kumohon Ri,pulanglah..ke rumah kita.”

“Maaf Amira,aku tak bisa..!Saat ini aku bukanlah laki-laki yg sempurna.Duniaku sudah tanpa warna dan itu hanya akan menyusahkanmu.Biarlah kujalani hidupku seperti ini,hidup bersama para tuna wisma.Aku tak ingin membuatmu malu dan tersiksa mempunyai suami yang buta ini..!”

“Aku yang akan menjadi pelita dalam duniamu,Ri..! Kumohon..pulanglah..!
Demi aku..demi Samuel…anak kita..!”

“Samuel?? Anak??”tanyaku kaget. “Kapan kita punya anak?”

“Tentu saja anak kita. Tatkala kecelakaan mataku itu terjadi..aku sedang hamil 2 bulan.Aku belum sempat memberitahumu ttg kehamilanku saat itu.
Kumohon Ri..pulanglah..!

Aku terdiam.Kebimbangan dan kerinduan menyeruak dalam dadaku.Bagaimanapun aku masih sangat mencintai istriku,Amirra..
Dan sekarang kutahu ada Samuel Junior..anakku..darah dagingku…!
namun duniaku yang tanpa warna membuatku ragu untuk menemani kehidupannya..

“Pulanglah..Ri..PLEASE..!”

Sebuah tangan lembut menuntunku meninggalkan kawasan kumuh tuna wisma.Tempat yang hampir 2 tahun menampungku dalam kekumuhannya..

*******************
Don't you remember
When I”ll see you again
You left me with no goodbye
Not a single word was said
I”ve no idea of the state we were in
I”ve a frincle heart and bitterness and wandering eyes
and heavinesse in my head..

The reason you loved me before..

****************
Mau Ping New Village,9 June 2013

Andrealica Nhordeeniz