Pernah baca dlm sebuah status
teman..
"Enakan jaman Suharto..apa-apa sangat murah.Harga
rokokpun bisa 500 rupiah..sekarang mana bisa..apa2 pada MAHAL..!"
Hm..mari kita buka wajah asli indonesia. Dulu kita di MANJAKAN dgn hasil hutang negara yg dilakukan rezim lama.Dan kini kita dapat warisan untuk MEMBAYAR hutang negara yg sepertinya sangat sulit utk lunas secepatnya. Kesalahan fatal menganggap IMF sbg dewa penolong. Padahal kenyataannya..kita makin terjerumus dlm arus permainan mrk. Untuk menjadi keanggotaan IMF saja..kita hrs menyertakan dana yg sgt besar.Lihat saja.. tahun 2010 mencapai Rp 34,65 triliun (LKPP 2010), tahun 2011 mencapai Rp 35,49 triliun (LKPP 2011) tahun 2012 mencapai Rp 36,70 triliun (LKPP 2012) dan sekarang mencapai 38,1 triliun... dan pembayaran tsb diambil dr cadangan Devisa negara.. Ironisnya..Indonesia justru lebih bangga menggelar karpet merah kepada IMF dibandingkan untuk rakyatnya sdr yg miskin. Lihat saja..sumbangan ke IMF bisa mencapai 28,1 triliun demi menjaga kuota keanggotaannya..sementara untuk rakyatnya melalui BLSM (bantuaan langsung sementara masyarakat)hanya 9,3 triliun..
Dan perlu di ingat..bukannya hanya IMF yang menjerat Indonesia..tapi ada juga ADB,Bank Dunia.. Wajar..Indonesia makin terjerumus dlm lilitan utang negara..dan korbannya rakyat kecil yg makin tak berdaya.. oh..negeriku sayang..negeriku malang... (Sedih.com)
Hm..mari kita buka wajah asli indonesia. Dulu kita di MANJAKAN dgn hasil hutang negara yg dilakukan rezim lama.Dan kini kita dapat warisan untuk MEMBAYAR hutang negara yg sepertinya sangat sulit utk lunas secepatnya. Kesalahan fatal menganggap IMF sbg dewa penolong. Padahal kenyataannya..kita makin terjerumus dlm arus permainan mrk. Untuk menjadi keanggotaan IMF saja..kita hrs menyertakan dana yg sgt besar.Lihat saja.. tahun 2010 mencapai Rp 34,65 triliun (LKPP 2010), tahun 2011 mencapai Rp 35,49 triliun (LKPP 2011) tahun 2012 mencapai Rp 36,70 triliun (LKPP 2012) dan sekarang mencapai 38,1 triliun... dan pembayaran tsb diambil dr cadangan Devisa negara.. Ironisnya..Indonesia justru lebih bangga menggelar karpet merah kepada IMF dibandingkan untuk rakyatnya sdr yg miskin. Lihat saja..sumbangan ke IMF bisa mencapai 28,1 triliun demi menjaga kuota keanggotaannya..sementara untuk rakyatnya melalui BLSM (bantuaan langsung sementara masyarakat)hanya 9,3 triliun..
Dan perlu di ingat..bukannya hanya IMF yang menjerat Indonesia..tapi ada juga ADB,Bank Dunia.. Wajar..Indonesia makin terjerumus dlm lilitan utang negara..dan korbannya rakyat kecil yg makin tak berdaya.. oh..negeriku sayang..negeriku malang... (Sedih.com)
************
Andrealica Nhordeeniz
Andrealica Nhordeeniz
0 komentar:
Posting Komentar