Pages

Selasa, 06 November 2012

NASEHAT SEORANG IBU UNTUK PUTRINYA

Share on :


Kisah ini terjadi di kota Khamis Mushyat(salah satu kota bagian Abha di Negara Saudi Arabia)yang berbatasan dengan Negara Yemen. 
Seperti umumnya kebudayaan Saudi Arabia yang menikahkan anak2 mereka berdasarkan kehendak orang tuanya atau pinangan dari laki-laki menginginkannya.
Seperti yang terjadi kepada gadis bernama Najwa yang dinikahkan oleh orang tuanya dengan anak paman bibinya bernama Musa Al Ghaerani

Dan inilah sepenggal nasehat ibunya untuk Najwa.nasehat yang tetap membekas dalam ingatanku selama ini dan ingin berbagi dengan sahabat fillah disini.Semoga ada manfaatnya…

1.Putriku…bukan maksud ayah bundamu menghancurkan masa depanmu dan membatasi langkahmu dengan menyuruhmu menikahi Musa sebagai suamimu…namun pahamilah..bahwa ayah bundamu ingin menuntaskan tanggung jawab selaku orang tuamu dengan membawamu ke gerbang pernikahanmu.
Tentunya dengan menimbang usiamu yang sudah layak menikah dan syariat Islam..

2.Putriku…sebenarnya inilah laluan cinta.
Memang indah menjadi istri yang dicintai suami dan ini merupakan impian semua wanita.
Namun putriku…indah bukan menjanjikan ketenangan,kebahagiaan apalagi keselamatan yang kekal/abadi.
Ingatlah putriku…andaikata dirimu gagal meraih cinta suamimu BUKAN bermakna kebahagiaanmu di dunia tertutup.
Kita hidup di dunia ini hanya sementara dan kebahagiaan yang kita tuju adalah kebahagian yang kekal di akhirat kelak.
Bunda mengerti jika semua orang menginginkan sebagai suami istri yang saling mencintai karena Allah swt.
Namun apabila hal itu tidak berlaku terhadapmu..mungkin Allah swt memintamu untuk mencari hikmah yang diselipkan untukmu.
3.Putriku…berusahalah untuk SABAR…
Bila kita BERSABAR dan memandang segala sesuatunya karena Allah swt sebagai Pencipta dari Segalanya,Pemberi ujian hidup berupa rasa sakit hati atau hal2 yang menyusahkan hidup kita..Tentulah..KEDAMAIAN HATI akan tercipta dengan sendirinya..
Ingatlah..BUKAN karena Allah swt tdk tahu penderitaan kita,hancurnya hati kita..tetapi mungkin itulah yang Allah swt inginkan dari kita saat itu.
Karena Allah Maha Tahu…HATI yang beginilah yang selalu lebih LUNAK dan MUDAH untuk dekat &akrab dengan_Nya.
Masih ingatkah dengan Firman_Nya:

a.“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,..” 
(QS. Al-Baqarah: 153)
b. “Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu,..…” (QS.Ali Imran: 200)

4.Putriku…
Bunda akui kalau pernikahanmu ini BUKAN atas pilihanmu sendiri.
Namun sadarilah..pada hakekatnya itulah pilihan yang Allah swt mau untukmu .
Siapapun orang tua pasti menginginkan kebahagiaan anaknya…
namun rupanya terlalu banyak perkara yang berlaku di luar jangkauan kita sehingga membuatmu seperti ini.
Namun putriku…Bundamu ingin mengingatkanmu bahwa PERKAWINAN atau SUAMI bukanlah MATLAMAT TERAKHIR hidupmu tetapi hanya sebagai alatmu untuk merebut keampunan dan keridhaan Illahi.. 

5.Putriku..seringkali yang kita inginkan atau cita-citakan tidak tercapai.
Terkadang sesuatu yang kita benci malah justru menimbulkan rasa cinta dihati.Hal ini merupakan suatu taqdir yang siapapun tak bisa menolaknya.
Tapi Bunda mohon..janganlah membuatmu marah dan menyesali..Teruslah ingat akan CINTA KASIH Allah swt.
Terkadang sikap kita sering membuat Allah swt tak suka…namun Allah swt tetap memberi pintu MAAF untuk hamba_Nya.
lalu mengapa dirimu tidak mencoba memberi maaf atas sikap dan prilaku suamimu??
malulah diri kita…seringkali kita marah dan sakit hati tatkala hak kita terabaikan…NAMUN hati kita tertidur tatkala HAK Allah swt terlupakan…

6.Putriku…Sebenarnya Allah swt sangat sayang kepadamu dengan diberikan ujian ini kepadamu.Ujian KESUSAHAN PERASAANMU.
Allah swt menginginkan dirimu berpaling dari cinta sementara yang dirimu impikan dan beralih kepada cinta HAKIKI yang indah dan agung.
Cinta yang semata untuk Allah swt.
Jadi putriku…pergunakanlah peluang ini dengan baik tanpa rasa marah dan penyesalan…

7.Putriku…walaupun dirimu tahu dan merasakan bahwa suami tidak sungguh-sungguh mencintaimu TETAPI dirimu masih memberikan pengabdian yang terbaik untuknya..dan senatiasa mendo’akannya..maka sesungguhnya engkau sedang memburu cinta Illahi..
Namun jika dirimu justru melampiaskannya dengan emosi maka deritamu hanyalah derita lahir dari nafsu yang terburai..

8.Putriku…suamimu walaupun di pegang kuat-kuat dan dipeluk erat-erat..suatu saat dia akan meninggalkanmu.
Hidupnya tidaklah kekal..dan suatu saat engkau akan kehilangannya.Karena itu..pandai-pandailah mempergunakan peluang meraih pahala SABAR,RIDHA dan Syukur.
Jika rasa sakitmu terasa makin menusuk bagaikan irisan pedang di hatimu…mengadulah kepada_Nya.
Allah swt lah tempat mengadu dan memohon.Katakanlah kepada_Nya..bukan karena engkau tidak RIDHA tetapi katakanlah kepada_Nya bahwa dirimu terlalu LEMAH.Mohonlah agar diberikan bimbingan dan kekuatan_Nya.
Dan andaikata Allah swt belum mau mengangkat deritamu..maka mohonlah agar deritamu itu menjadikanmu terus berada dalam perhatian dan kasih saying_Nya.

9.Putriku… teruskanlah mendoakan suamimu juga untuk dirimu sendiri. Engkau sedang melintasi satu jembatan yang pendek tapi sulit, untuk pergi ke satu mahligai yang kekal abadi dan bahagia yang hakiki. 
Berbaktilah dengan kesungguhan hati padanya, yang telah Allah SWT takdirkan sebagai suamimu. Dan hasilnya jangan kau tuntut darinya anakku, tapi nantikanlah ia di Akhirat yang kekal abadi..."

**********************

Finlandia ,August 15 th 2012
Andrealica Nhordeeniz

0 komentar:

Posting Komentar